1.Greyfriars Bobby
Greyfriars Bobby adalah Skye Terrier yang amat dikenal pada abad 19 di Edinburgh setelah dilaporkan telah menjaga kuburan majikannya John Gray selama 14 tahun. Sampai pada akhirnya Lady Burdett membuat sebuah patung untuk mengenang Greyfriars Bobby.
Bobby adalah anjing milik John Gray yang bekerja untuk Edinburgh City Police sebagai penjaga malam, mereka berdua tidak dapat di pisahkan, pada 8 February 18858, Gray meninggal karena tuberlocois. Dan ia dikuburkan di pemakaman Greyfriars Kirkyard di kota tua Edinburgh. Bobby dikatakan duduk disamping makam Grey selama 14 tahun dan sisa hidupnya.
Pada tahun 1867, Bobby di permasalahkan bahwa anjing tanpa pemilik harus di musnahkan, Sir William Chamber yang mana adalah walikota Edinburgh, ia juga bergabung dengan kelompok masyarakat pencegahan kekejaman terhadap hewan membayar untuk lisensi Bobby supaya bobby dijadikan anjing milik kota.
Bobby mati pada tahun 1872 dan ia dikuburkan dalam Greyfriars Kirkyard, tidak jauh dari makam John Grey
2. Silverton Bobbie
Silverton Bobbie (juga dikenal sebagai Bobbie the wonder dog) (1921-1927) adalah anjing yang berasal dari U.S bagian Oregon dan terkenal telah berjalan 2,800 mil untuk pulang kepemiliknya di silverton.
Pada tahun 1923, Bobbie sedang mengikuti perjalanan keluarganya menuju Indiana, saat itulah Bobbie dan majikannya terpisah dan tersesat. Setelah Bobbie kelelahan mencari keluarga dan separuh jiwanya Bobbie kembali ke rumah nya di Oregon, dan majikan Bobbie tidak pernah tau akan bertemu kembali dengan anjing kesayangannya, Bobbie muncul tepat di depan pintu dengan keadaan kotor dan kurus sampai ke kakinya yang menunjukan bahwa ia telah menempuh perjalanan jauh sendirian.
3. ol’ Shep
Selama musim panas tahun 1936 pengembala domba terserang penyakit saat sedang merawat domba-dombanya dan dibawa ke Rumah sakit st Clare di Fort Benton, Montana. Seekor anjing gembala mencolok telah mengikuti gembala ke kota dan segera berjaga tepat di pintu rumah sakit.
Seorang wanita yang baik hati pergi ke dapur rumah sakit dan memberi makan anjing itu selama beberapa hari, sebelum gembala meninggal.
Keluarga gembala meminta tubuhnya di kembalikan ke rumah. Pada bulan agustus pengurus pemakaman meletakan tubuh si gembala ke dalam kendaraan .
Pada hari itu anjing itu diberi nama Shep.
Hari demi hari Shep menatap setiap penumpang yang turun dari stasiun, dan kadang sering dikejar karena disebut sebagai anjing kampung, tapi Shep tidak pernah putus asa.
Shep mati pada January 12, 1942, Ia tertabrak saat ia sedang menyeberang melintasi kereta.
4. Pompey
Pompey adalah anjing Pug yang terkenal milik William The Silent. Menurut legenda, selama kampanye melawan spanyol oleh Prince of Orange, Pompey anjing milik William the silent telah menggagalkan percobaan pembunuhan pada suatu malam di perancis sementara sang pangeran tertidur, saat pembunuh merayap ke kemahnya. Pompey mendengar merka dan mulai menggonggong dan menggaruk untuk memperingatkan tuannya, akhirnya melompat ke wajahnya untuk memperingatkan bahwa bahaya akan datang.
Pada monument William the silent, di gereja st Ursula, di delft, Pompey diukir terbaring di kaki tuannya
5. Hachiko(Hachi)
Hachiko adalah anjing Akita Inu yang lahir di sebuah pertanian dekat kota Odate, prefektur Akita, dikenang karena kesetiannya pada tuannya yang tak kenal dengan waktu.
Pada tahun 1924, Hidesaburo ueno, seorang professor di departemen pertanian di universitas Tokyo, ia memungut Hachiko sebagai peliharaannya.
Selama hidupnya Hachiko menyambut kepulangan tuannya di akhir hari di stasiun shibuya.
Profesor dan Hachiko melanjutkan rutinitas sehari-hari mereka hingga Mei 1925, beberapa hari kemudian professor ueno tidak kunjung kembali. Profesor itu telah menderita pendarahan otak dan meninggal, dan tidak pernah kembali ke tempat dimana temannya, Hachiko menunggu.
Setiap hari selama Sembilan tahun berikutnya Hachiko menunggu di stasiun shibuya tanpa kata putus asa.
Ia tidak peduli dari musim panas sampai musim dingin Hachi tetap setia menunggu di stasiun shibuya..
Hachiko dibawa jauh kepada orang lain setelah kematian tuannya, namun ia rutin melarikan diri kembali lagi dan lagi ke stasiun Shibuya. Akhirnya Hachiko kembali duduk untuk penantiannya.
Orang-orang di stasiun Shibuya kemudian tercuri perhatiannya oleh Hachiko. Banyak orang yang sering pergi ke stasiun shibuya melihat Hachiko dan Profesor bersama-sama setiap hari. Orang-orang itu memperlakukan Hachiko dan memberi makanan selama Hachiko menunggu di stasiun.
Senin, 03 Januari 2011
Kisah para anjing yang paling setia
Diposting oleh Kenneth William di 09.05
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar