Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat.[1]
Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan
tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan
keluarga akan obat-obatan.
Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan
kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu
usaha kecil
dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara
individual.
Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan
memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam
pengobatan keluarga.
1. Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb)
Manfaat temulawak untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut
kembung dan pegal-pegal. Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk
menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan
dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh.
2. Kunyit
Manfaat kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat
menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan
menyembuhkan kesemutan. Bermanfaat juga sebagai anti inflamasi, anti
oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar
lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
3. Keji Beling
Keji beling atau orang jawa menyebutnya dengan nama “sambang geteh.”
Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan
natrium serta unsure mineral lainnya. Disamping itu juga terdapat asam
silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare
(mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun
kolesterol. Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga
dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal
kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung
daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. Demikian pula untuk
mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag.
4. Sambiloto
Bermanfaat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan
sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni
Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase
4). Andrographolide yang terkandung memiliki sifat melindungi hati
(hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif
galaktosamin dan parasetamol.
5. Handeuleum (Graptopthyllum pictum [L.] Griff)
Khasiat dan cara pengobatan: Wasir: 10 g daun handeuleum segar dicuci
bersih lalu direbus dalam 2 gelas air sampai air rebusan tersisa 1
gelas. Setelah dingin, saring dan minum air rebusan pagi dan sore
masing-masing ½ gelas. Memar: kulit batang dibersihkan lalu ditumbuk
halus kemudian dibalurkan dan dibalut dengan perban pada daerah yang
memar. Ganti 2 kali sehari. Sembelit: cuci 7 lembar daun lalu rebus
dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum
sekaligus.
6. Jahe
Mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang
bersifat sebagai antioksidan, sebagai komponen bioaktif antipenuaan.
Bermanfaat melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi
kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh, masuk angin, sakit kepala,
sakit kepala sebelah, mabuk kendaraan dan param untuk anggota badan
yang terkilir.
7. Tempuyung (Sonchus arvensis L)
Di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi.
Membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena
kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa
karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal.
Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine.
8. Bawang putih (Allium sativum)
Bermanfaat mengobati flu dan batuk, menurunkan kadar kolesterol
tinggi, mencegah dan mengobati kanker perut, kanker usus besar, penyakit
darah tinggi dan jantung.
9. Belimbing Wuluh
Buahnya bermanfaat untuk gusi berdarah, sakit gigi, disamping buah
daun belimbing wuluh bisa digunakan untuk param sakit rematik, penyakit
kulit, dan juga bermanfaat untuk jamu pegel linu.
10. Beluntas
Secara tradisional daun beluntas digunakan sebagai obat untuk
menghilangkan bau badan, obat turun panas, obat batuk, dan obat diare.
Daun beluntas yang telah direbus sangat baik untuk mengobati sakit
kulit. Disamping itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh
masyarakat sebagai lalapan.
11. Brokoli
kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya lebih banyak daripada
jeruk Kandungan kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan segelas
susu, dan brokoli juga diketahui mengandung lebih banyak serat daripada
sepotong roti gandum Cara mengkonsumsinya pun sangat mudah, bisa dimakan
mentah, ditumis, dicampur sebagai salah satu bahan sop atau dikukus
sebagai lalapan. Meningkatkan daya kerja otak.
12. Daun Dewa
Manfaat Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat
yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan
darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan
panas, dan membersihkan racun. Mengatasi kejang pada anak dan beberapa
jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid,
pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah,
tumor, kutil dan kanker.
13. Ciplukan (Physallis angulata Linn. Atau physallis minima Linn)
Bermanfaat dalam pengobatan Alternatif Herbal Influenza, Sakit
tenggorok, Batuk rejan, Bronchitis, Gondongan, Pembekakan buah pelir,
Bisul, Borok, Kencing manis, Sakit paru – paru, Ayan, Pembekakan
prostate.
14. Jambu Biji
Penyakit Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit
perut), Masuk angin, Beser; Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka
baru dan jus jambu biji bisa untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah.
15. Jeruk Nipis
Jeruk nipis punya banyak manfaat. Selain menjadi minuman yang
menyegarkan, Air jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat kumur pada
penderita sakit tenggotokan. Bau harumnya membuat enak, sedap ketika
kita berkumur. Kulitnya, bila ditahan di dalam mulut, bisa mengharumkan
atau mengurangi bau mulut tak sedap dan mengatasi radang karena
mengandung zat asam yang dapat mematikan kuman. jeruk nipis juga
dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak
teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak,
batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe,
flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing
terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.
16. Kencur
Bermanfaat mengobati Influenza pada Bayi, Menghilangkan lelah, minuman kesegaran, radang lambung, batuk dan melancarkan haid.
17. Daun Kemangi
Konsumsi lalap kemangi secara rutin dapat mencegah bau mulut, daun kemangi atau sari daun kemangi
dapat menyembuhkan penyakit diare, gangguan pada vagina, nyeri
payudara, hingga mengatasi batu ginjal dan albuminaria. Daun kemangi
terbukti berkhasiat ampuh mengatasi keluhan flu, diare, sakit kepala,
cacingan, sembelit. Selain itu, penelitian tersebut juga membuktikan manfaat daun kemangi
untuk mengobati perut kembung, maag, badan lesu, masuk angin, hingga
mengatasi kejang. Aroma dari daun kemangi juga dapat digunakan sebagai
obat nyamuk.
Selasa, 09 Oktober 2012
Tanaman Obat Keluarga
Diposting oleh Kenneth William di 11.15 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)